Sambung (Rasa)
Katamu waktu itu kita menyambung rasa
Kala itu saat aku masih merungkup bersama kenangan yang masih saja ku simpan
Dan kala itu tuturmu sontak membuka mataku
Ku ingin sambung rasaku terhadapmu
Perasaanku dari nurani hati yang belum pernah sekalipun terisi
Lalu apa yang bisa ku perbuat dengan kenangan yang masih saja melilit di pikiranku
Menerima nuranimu dengan pikiranku yang belum pasti bisa maju?
Mengabaikan jalan yang mungkin bisa menataku?
Ah, sudahlah aku putuskan.
Harapan masih bisa berjalan dengan cara yang baru.
Ku petik setitik perasaan yang mulai menggerutu pada kejenuhan di masa lalu
Dengan sadar waktuku ku biarkan menggeluti perasaan yang baru
Aku masih bisa sejajar dengan waktuku
Nurani juga berharap mendapatakn rasa biru
Mungkin padamu saat ini yang menyambung rasa denganku
Biar pikirku yang masih terlilit masa lalu mati dengan perasaan hati yang mulai bosan menyendiri
Menggerutu mengharap berbalas rindu pada sendu.
Komentar
Posting Komentar