Senandung Nestapa

Aku tak tahu harus bagaimana
Apalagi harus berkata apa
Yang ku ingat bukan hal apa-apa
Aku tak paham harus bagaimana
Apalagi harus menyampaikan apa
Pahamku tak lagi berbau kata dan makna
Seketika saja
Otak dan nalarku beradu domba
Pada detak ketiga,
Jantungku sudah hendak menghintikan lajunya
Aku tak tahu harus bagaimana
Apalagi harus teruskan yang mana
Bait ini ku anggap benar
Namun tetap saja kau anggap tercemar
Bukan sajak dan syairku yang harusnya kau hiraukan
Tapi bolehkan sedikit saja tetap dengarkan
Jeritan tangis air mata

Komentar

Postingan Populer