Senja Ujung Desember

Pagi ini tak kudapati
Hangat sambut sinar jingga terbakar biru
Firasatku mulai bergeliat
Tak kan ku bisa nikmati megahnya jingga di ujung hari
Benar saja,
Di pertengahan jalan, tepat saat ku sadar
Hari ini adalah hari teristimewa pada tiap tahun perjalanan duniamu
Ingatan mengudara atas satu kata
Yang seharusnya tak kita jauhi bersama
Mendamba hujan memang bukan hal magis
Tapi selalu ada setitik cerita manis
Kala ragaku mendekap erat tiap sudut liuk tubuhmu
Kita memang sepasang hati yang saling mengasihi
Persis macam cerita Abdi dan Srikandi
Kita ibarat buih waktu yang kian temaram
Perlahan menghitam oleh gengsi dan cemas
Semoga saja pada hari yang paling nestapa buatku ini
Masih bisa kita nikmati
Senja terindah di Ujung Desember
Bersama lembabnya rindu-rindu yang kian terkikis ragu seiring waktu dan menjadikannya sendu.

Komentar

Postingan Populer