KARENA KAMU MEMILIH TAK BERTAHAN
Kala raga enggan saling menyapa, lidah yang kelu tanpa cerita, bisikku menjelma racun tak kasat mata. Cerita-cerita yang mulai tersudahi, sedikit banyak menyakiti nurani yang sempat kau singgahi.
Maaf, tak sempat ku ucap selamat jalan dan pergi. Maaf, tak seleluasa itu kurelakan pelukmu beranjak menyudahi. Dan maaf, tanpa ikhlas kubiarkan pelikku tak terjamah lagi.
Mulai ini, tak kan lagi, aku menyebut aku, dan kamu menyebut kamu. Sebab kita telah begitu jauh dan mulai pergi. Mulai kini, peluk tak kan lagi temani pelik. Dan mulai kini, semua akan tersudahi.
Aku akan tetap menjadi aku, yang pernah kau temani. Aku akan tetap menjadi aku yang sempat kau singgahi. Dan aku akan tetap menjadi aku yang tetap saja begini.
Tak kuucap terima kasih. Kubiarkan begitu saja kamu menyudahi. Dan kubiarkan begitu saja kamu mengakhiri, tanpa ada lagi tapi.
Komentar
Posting Komentar