Soekarno

Soekarno dulunya bernama Kusno. Tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya Nama Kusno diganti dengan Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Soekarno berhasil mengguncang podium, berteriak : Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak seperti Komunis. Tapi keberanian Soekarno tidak pernah padam. Dia makin menggugat. Pledoinya yg sangat terkenal indonesia Menggugat menghantarkan dia dibuang ke Ende, lalu Bengkulu.

Di kota itu Soekarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal saat itu Soekarno masih menjadi suami Inggit Garnasih; Perempuan lebih tua dari Soekarno, yang selalu menjadi perisai baginya tatkala di penjara dan dibuang. Inggit harus rela melihat sang suami tercinta jatuh cinta dengan gadis lain. Ditengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang memulai peperangan Asia Timur Raya. Berahi politiknya kembali menguat. Belanda takluk oleh Jepang. Sesuatu yg dulu dianggap Raksasa bagi Sorkarno, kini lenyap. Kemerdekaan Indonesia seolah diambang mata.

Sementara itu Hatta dan Sjahrir, rival politik Soekarno dimasa muda mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dengan Belanda. Tapi Sukarno punya sudut pandang berbeda.

'Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk upaya meraih kemerdekaan Indonesia' kata Soekarno. Hatta terpengaruh. Tapi Sjahrir tidak. Bekerjasama dengan Jepang sama saja memposisikan Indonesia menjadi bagian dari Fasisme, musuh Amerika-Inggris-Australia. Soekarno tidak peduli. Dia yakin dengan pilihannya: bekerjasama dengan Jepang untuk Indonesia Merdeka. Bersama Hatta, Soekarno berupaya mewujudkan cita-citanya mewujudkan Indonesia Merdeka. Anak-anak muda pengikut Sjahrir mencemooh Soekarno-Hatta sebagai kolaborator, menjual bangsa sendiri ke tangan Fasis. Tapi Soekarno punya pandangan berbeda.

Diatas kereta kuda, haji Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: 'Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu'
Kalimat itu selalu dipegang Sukarno untuk mewujudkan mimpinya.

Di sisi lain para pemuda mendengar berita melalui radio bahwa Jepang telah menyarah kepada sekutu. Hal ini menimbukkan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memplokamirkan kemerdekaan IƱdonesia. Namun Soekarno dan Hatta menolak. Mereka tetap menunggu hasil kesepakatan dengan Jepang yang akan memerdekakan Indonesia di tanggal 25 Agustus 1945.

Ini tentu menjadikan ketegangan antara golongan tua dan golongan muda. Sampai-sampai para pemuda menculik Soekarno dan Hatta dan diasingkan ke Rengasdengklok. Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.

Sampai pada akhirnya di tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno Hatta setuju untuk memproklamirkan kemerdekaan RI, dan Indonesia merdeka!!!!

Komentar

Postingan Populer