PERTANYAAN JULI
Tepat, satu putaran waktu dalam tahun terakhir ini, kedua remaja itu saling tak lagi merasa layaknya kekasih. Bahkan entah mulai kapan. Diam, tak berarah, berdepat beradu keras kepala. Tiba dalam waktunya, kala itu di awal pertemuan yang terencana. Mereka duduk berhadapan. Pertemuan pertama setelah bulan Juli berlalu. Denting jam terdengar nyaring. Bahkan desiran angin dapat didengar dengan jelas. Tenggelam dalam pikiran masing-masing. Merasa asing, mengapa hal itu harus terjadi? Sampai menit-menit berlalu mereka masih sama tetap tak bergeming. Menelusuri ingatan yang entah sebab apa hal memilukan pada bulan Juli. Bulan yang di mana mereka harus menjadi orang asing. Menyayangkan waktu yang pernah mereka lewati. Pernah meramu angan menjadi satu. Kini, harus kandas di bulan Juli. Ah! Bukankah mereka masih remaja. Itu berarti kebersamaan mereka masih awam bukan? Benar tak masalah. Di masa remaja segala hal bisa terjadi. Dari yang membuat sudut-sudut bibirmu tertarik membentuk garis...